AHLAN WA SAHLAN SAUDARAKU

SELAMAT DATANG DI PESONA KEHIDUPAN SANTRI PONDOK PESANTREN MODERN TERPADU NURUL QOMAR "SANTRI BERPRESTASI UNTUK NEGERI"

Kamis, 21 Juni 2018

PENELITIAN PASAR RAMADHAN

Drs. Saiful Annur, M.Pd.I
Dosen Tetap UIN Raden Fatah Palembang


PENELITIAN NAIKNYA KEUNTUNGAN PASAR DISAAT BULAN ROMADHAN DI PASAR SEHARI-HARI DIDESA SAKO KECAMATAN RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

Disusun Oleh :
Ardi Imam Saputra
(1730203090)

Dosen Pembimbing : Drs. Saipul Annur, M.Pd.i


JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2017


      A.    PENDAHULUAN
         Puasa adalah kegiatan menahan nafsu makan dan minum yang dijalankan oleh umat muslim. Puasa yang paling sering dijalankan oleh kita adalah puasa sunnah senin kamis dan puasa wajib 1 bulan penuh pada saat bulan Ramadhan. Tentu saja, tidak mudah untuk menjalankan puasa tersebut. Selama 13 jam (di Indonesia) kita menahan lapar dan dahaga. Ya memang sih, tidak hanya menahan nafsu untuk makan dan minum. Tetapi juga menahan nafsu amarah, dan nafsu lainnya. Karena sebentar lagi adalah puasa wajib 1 bulan penuh pada saat bulan Ramadhan, pasti disekitar kita banyak yang namanya Pasar Ramadhan. Mereka menjual makanan & minuman  untuk kita berbuka puasa. Terkadang, ibu kita hanya memasak nasi dan lauknya saja, sedangkan kue-kue dan minuman manis nya beli di Pasar Ramadhan. Tentu saja, bagi para penjual makanan & minuman di Pasar Ramadhan itu merupakan saat-saat yang untung, karena banyak umat muslim yang membeli makanan & minuman yang mereka jual.
        Kedatangan bulan Ramadhan juga membawa perubahan dalam bidang ekonomi, khususnya di Indonesia. Hal ini sangat jelas terlihat pada saat akan berbuka puasa. Berbagai kios jajanan, sebagian besar merupakan pedagang musiman tampak bermunculan di pinggir jalan bak jamur di musim hujan. Jika ibadah puasa dilihat dari segi pengurangan kuantitas mengonsumsi makanan, dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari, namun ternyata makanan yang disantap oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dapat dikatakan lebih spesial daripada biasanya. Selain itu, jika memiliki kelebihan rezeki, para keluarga Indonesia akan Universitas Sumatera Utara beramai-ramai mendatangi pusat-pusat perbelanjaan pada saat menjelang lebaran untuk mem beli pakaian baru dan berbagai keperluan lebaran lainnya. Hal ini tentu mengindikasikan ada sebuah lonjakan konsumsi masyarakat Indonesia pada saat Bulan Ramadhan. Adapun terjadinya lonjakan konsumsi pada masyarakat Indonesia ini, telah dilihat oleh para produsen sebagai sebuah peluang untuk menawarkan berbagai produk bagi keperluan konsumsi masyarakat. Berbagai strategi digunakan untuk menarik minat para calon konsumen agar tertarik dan mau membeli produk yang khusus ditawarkan di saat bulan suci Ramadhan. Semua produsen ingin berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya di bulan Ramadhan. Pusat-pusat perbelanjaan (mall) menawarkan potongan harga (diskon) yang gila-gilaan dan berbagai program on the spot yang ditujukan untuk menarik minat pengunjung. Berbagai produsen beriklan di berbagai media massa dengan cara dan strategi yang disesuaikan dengan bulan suci tersebut. Hal ini tidak lain adalah agar masyarakat sadar, tertarik, dan mau membeli produk yang mereka tawarkan.

      B.     RUMUSAN MASALAH
      1.  Apa saja manfaat Pasar Ramadhan untuk penjual dan pembelinya?
     2.  Apakah ada kenaikan keuntungan dalam penjualan di Pasar Ramadhan daripada yang biasanya?
      3. Berapa persen meningkatnya penjual makanan & minuman pada saat bulan Ramadhan?

      C.    TUJUAN PENELITIAN
      1.  Mengetahui apa saja kegunaan Pasar Ramadhan.
      2. Mengetahui pengaruh-pengaruh yang terjadi dengan adanya Pasar Ramadhan.




      D.    TEORI
“PASAR RAMADHAN”
Seperti yang sudah dibahas di bab sebelumnya, Pasar Ramadhan merupakan Pasar yang buka pada sore hari yang menjual makanan & minuman untuk berbuka puasa. Sesuai namanya, Pasar Ramadhan buka hanya pada saat bulan Ramadhan saja.

Biasanya Pasar Ramadhan menjual berbagai macam makanan dan minuman. Entah itu makanan berat maupun makanan ringan. Makanan dan minuman itu sendiri dijual untuk masyarakat muslim berbuka puasa. Jadi, para ibu dirumah tidak perlu repot-repot memasak dan tinggal membeli saja di Pasar Ramadhan. Di satu sisi, hal itu juga menguntungkan penjual karena menambah penghasilan.

Ditambah lagi, keuntungan penjualan makanan dan minuman meningkat karena adanya Pasar Ramadhan. Biasanya, keuntungan penjualan bisa meningkat hingga dua kali lipat. Karena di Pasar Ramadhan ini masyarakat muslim bisa membeli makanan untuk berbuka puasa.

Salah satu contoh, sebagian besar orang sibuk akan pekerjaannya dikantor, dan tidak mempunyai waktu memasak makanan berbuka puasa. Sehingga, alternatifnya adalah membeli makanan di Pasar Ramadhan.Hal ini menyebabkan bertambahnya pembeli yang mengakibatkan keutungan bagi penjual.

Karena banyaknya pemikiran seperti itu, tidak sedikit pula orang yang ingin membuka stan untuk berjualan di Pasar Ramadhan. Sehingga terjadi meningkatnya penjual di Pasar Ramadhan.



       E.     METODE PENELITIAN
1.      Pendekatan Penelitian         
    Pendeketan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif artinya penelitian yang dilakukan dengan memjelaskan, menetapkan dan menguraikan pokok permasalahan yang hendak dibahas dalam penelitian ini kemudian ditarik kesimpulan secara dedukatif. Dengan itu Metode penelitian yang saya lakukan adalah menggunakan observasi (peninjauan lapangan)  terhadap penjual yang berjualan di luar bulan Ramadhan dan juga berjualan di bulan Ramadhan. Dengan perbandingan 2 topik, yaitu kenaikan keuntungan penjual dan kenaikan jumlah pengunjung.

             2.      Sumber Penelitian
         Saya mencari informasi untuk dijadikan bahan sebagai penelitian yaitu dengan melihat dan menobservasi pasar yang sudah saya liat sebelumnya. Dan untuk melihat dan menambah informasi itu semua, saya melakukan wawancara disetiap para penjual yang ada di pasar itu


       F.     HASIL OBSERVASI
 Seperti penjual kurma di Pasar Desa Sako :
Aspek
Diluar Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan
Keuntungan Penjual
25%
80% – 90%
Pembeli (dari 100 orang)
20 orang
80 orang

Dan penjual Es Kelapa Di Desa Gelebek Dalam :     
Aspek
Diluar Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan
Keuntungan Penjual
25%
80% – 90%
Pembeli (dari 100 orang)
20 orang
70-80 orang


      G.    KESIMPULAN

        Pasar Ramdhan sangat berguna untuk penjual maupun pembelinya. Selain meningkatkan keuntungan penjualan, pembeli juga bisa membeli makanan dan minuman berbuka puasa tanpa harus repot memasak. Pasar  ramadhan adalah pasar yang tersedia hanya setahun sekali, yaitu hanya dibulan puasa. Dan jenis makanan sangat beragam macamnya. Keuntungan penjualan di Pasar Ramadhan bisa meningkat dua kali lipat daripada yang biasanya. Dengan demikian, di Pasar Ramadhan tersebut terjadi transaksi jual-beli sehingga secara umum meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

BY: ARDHI IMAM SAPUTRA

Tidak ada komentar:

KHUTBAH JUM'AT 008 : SHALAT !!! ISRA' MI'RAJ NYA UMAT NABI MUHAMMAD

Semoga Bermanfat Buat Kita Semua ... Salam Ta'zhim Al-Faqir Ardhi Imam Saputra SILAHKAN DOWNLOAD DISINI !!!