Drs. Saiful Annur, M.Pd.I Dosen Tetap UIN Raden Fatah Palembang |
PENELITIAN NAIKNYA KEUNTUNGAN PASAR DISAAT BULAN ROMADHAN DI PASAR
SEHARI-HARI DIDESA SAKO KECAMATAN RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN
SOSIOLOGI PENDIDIKAN ISLAM
Ardi Imam Saputra
(1730203090)
Dosen Pembimbing : Drs. Saipul
Annur, M.Pd.i
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2017
A.
PENDAHULUAN
Puasa adalah kegiatan menahan nafsu
makan dan minum yang dijalankan oleh umat muslim. Puasa yang paling sering
dijalankan oleh kita adalah puasa sunnah senin kamis dan puasa wajib 1 bulan
penuh pada saat bulan Ramadhan. Tentu saja, tidak mudah untuk menjalankan puasa
tersebut. Selama 13 jam (di Indonesia) kita menahan lapar dan dahaga. Ya memang
sih, tidak hanya menahan nafsu untuk makan dan minum. Tetapi juga menahan nafsu
amarah, dan nafsu lainnya. Karena sebentar lagi adalah puasa wajib 1 bulan penuh
pada saat bulan Ramadhan, pasti disekitar kita banyak yang namanya Pasar
Ramadhan. Mereka menjual makanan & minuman
untuk kita berbuka puasa. Terkadang, ibu kita hanya memasak nasi dan
lauknya saja, sedangkan kue-kue dan minuman manis nya beli di Pasar Ramadhan.
Tentu saja, bagi para penjual makanan & minuman di Pasar Ramadhan itu
merupakan saat-saat yang untung, karena banyak umat muslim yang membeli makanan
& minuman yang mereka jual.
Kedatangan bulan Ramadhan juga membawa
perubahan dalam bidang ekonomi, khususnya di Indonesia. Hal ini sangat jelas
terlihat pada saat akan berbuka puasa. Berbagai kios jajanan, sebagian besar
merupakan pedagang musiman tampak bermunculan di pinggir jalan bak jamur di
musim hujan. Jika ibadah puasa dilihat dari segi pengurangan kuantitas
mengonsumsi makanan, dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari, namun
ternyata makanan yang disantap oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dapat
dikatakan lebih spesial daripada biasanya. Selain itu, jika memiliki kelebihan
rezeki, para keluarga Indonesia akan Universitas Sumatera Utara beramai-ramai
mendatangi pusat-pusat perbelanjaan pada saat menjelang lebaran untuk mem beli
pakaian baru dan berbagai keperluan lebaran lainnya. Hal ini tentu
mengindikasikan ada sebuah lonjakan konsumsi masyarakat Indonesia pada saat
Bulan Ramadhan. Adapun terjadinya lonjakan konsumsi pada masyarakat Indonesia
ini, telah dilihat oleh para produsen sebagai sebuah peluang untuk menawarkan
berbagai produk bagi keperluan konsumsi masyarakat. Berbagai strategi digunakan
untuk menarik minat para calon konsumen agar tertarik dan mau membeli produk
yang khusus ditawarkan di saat bulan suci Ramadhan. Semua produsen ingin
berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya di bulan Ramadhan. Pusat-pusat
perbelanjaan (mall) menawarkan potongan harga (diskon) yang gila-gilaan dan
berbagai program on the spot yang ditujukan untuk menarik minat pengunjung.
Berbagai produsen beriklan di berbagai media massa dengan cara dan strategi
yang disesuaikan dengan bulan suci tersebut. Hal ini tidak lain adalah agar
masyarakat sadar, tertarik, dan mau membeli produk yang mereka tawarkan.
1. Apa
saja manfaat Pasar Ramadhan untuk penjual dan pembelinya?
3. Berapa
persen meningkatnya penjual makanan & minuman pada saat bulan Ramadhan?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
1. Mengetahui
apa saja kegunaan Pasar Ramadhan.
2. Mengetahui
pengaruh-pengaruh yang terjadi dengan adanya Pasar Ramadhan.
D.
TEORI
“PASAR RAMADHAN”
Seperti
yang sudah dibahas di bab sebelumnya, Pasar Ramadhan merupakan Pasar yang buka
pada sore hari yang menjual makanan & minuman untuk berbuka puasa. Sesuai
namanya, Pasar Ramadhan buka hanya pada saat bulan Ramadhan saja.
Biasanya
Pasar Ramadhan menjual berbagai macam makanan dan minuman. Entah itu makanan
berat maupun makanan ringan. Makanan dan minuman itu sendiri dijual untuk
masyarakat muslim berbuka puasa. Jadi, para ibu dirumah tidak perlu repot-repot
memasak dan tinggal membeli saja di Pasar Ramadhan. Di satu sisi, hal itu juga
menguntungkan penjual karena menambah penghasilan.
Ditambah
lagi, keuntungan penjualan makanan dan minuman meningkat karena adanya Pasar
Ramadhan. Biasanya, keuntungan penjualan bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Karena di Pasar Ramadhan ini masyarakat muslim bisa membeli makanan untuk
berbuka puasa.
Salah
satu contoh, sebagian besar orang sibuk akan pekerjaannya dikantor, dan tidak
mempunyai waktu memasak makanan berbuka puasa. Sehingga, alternatifnya adalah
membeli makanan di Pasar Ramadhan.Hal ini menyebabkan bertambahnya pembeli yang
mengakibatkan keutungan bagi penjual.
Karena
banyaknya pemikiran seperti itu, tidak sedikit pula orang yang ingin membuka
stan untuk berjualan di Pasar Ramadhan. Sehingga terjadi meningkatnya penjual
di Pasar Ramadhan.
E.
METODE
PENELITIAN
1. Pendekatan
Penelitian
Pendeketan
penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif artinya penelitian yang dilakukan
dengan memjelaskan, menetapkan dan menguraikan pokok permasalahan yang hendak
dibahas dalam penelitian ini kemudian ditarik kesimpulan secara dedukatif.
Dengan itu Metode penelitian yang saya lakukan adalah menggunakan observasi
(peninjauan lapangan) terhadap penjual
yang berjualan di luar bulan Ramadhan dan juga berjualan di bulan Ramadhan.
Dengan perbandingan 2 topik, yaitu kenaikan keuntungan penjual dan kenaikan jumlah
pengunjung.
2. Sumber
Penelitian
Saya
mencari informasi untuk dijadikan bahan sebagai penelitian yaitu dengan melihat
dan menobservasi pasar yang sudah saya liat sebelumnya. Dan untuk melihat dan
menambah informasi itu semua, saya melakukan wawancara disetiap para penjual
yang ada di pasar itu
F.
HASIL
OBSERVASI
Seperti penjual kurma di Pasar Desa Sako :
Aspek
|
Diluar Bulan Ramadhan
|
Bulan Ramadhan
|
Keuntungan Penjual
|
25%
|
80% – 90%
|
Pembeli (dari 100 orang)
|
20 orang
|
80 orang
|
Dan
penjual Es Kelapa Di Desa Gelebek Dalam :
Aspek
|
Diluar Bulan Ramadhan
|
Bulan Ramadhan
|
Keuntungan Penjual
|
25%
|
80% – 90%
|
Pembeli (dari 100 orang)
|
20 orang
|
70-80 orang
|
G.
KESIMPULAN
Pasar Ramdhan sangat berguna untuk
penjual maupun pembelinya. Selain meningkatkan keuntungan penjualan, pembeli
juga bisa membeli makanan dan minuman berbuka puasa tanpa harus repot memasak.
Pasar ramadhan adalah pasar yang
tersedia hanya setahun sekali, yaitu hanya dibulan puasa. Dan jenis makanan
sangat beragam macamnya. Keuntungan penjualan di Pasar Ramadhan bisa meningkat
dua kali lipat daripada yang biasanya. Dengan demikian, di Pasar Ramadhan
tersebut terjadi transaksi jual-beli sehingga secara umum meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
BY: ARDHI IMAM SAPUTRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar