AHLAN WA SAHLAN SAUDARAKU

SELAMAT DATANG DI PESONA KEHIDUPAN SANTRI PONDOK PESANTREN MODERN TERPADU NURUL QOMAR "SANTRI BERPRESTASI UNTUK NEGERI"

SEJARAH

SEJARAH PONDOK PESANTREN MODERN TERPADU NURUL QOMAR PALEMBANG

          Dalam sejarah dan masyarakat Indonesia, Pondok pesantren memiliki peranan yang sangat penting, tidak hanya dalam bidang penyiaran islam dan social keagaman tetapi juga dalam bidang politik dan pertahanan keamanan. Mantan Menteri Agama RI, K.H. Saifuddin Zuhri (1981:616) memberi label kepada pesantren sebagai “pusat penyebaran Islam dan tbenteng pertahanan ummat Islam”. Pondok Pesantren telah berkembang dan memberikan kontribusi yang tidak sedikit dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Taufik Abdullah (1987:112) menambahkan bahwa pondok pesantren akan menjadi basis bagi pemikiran keagamaan, dan memiliki landasan yang kuat dalam pengkajian keilmuan Islam.
Demikian pula,

Azyumardi Azra (2000:106), mengatakan bahwa pondok pesantren telah mampu melakukan ekspansi, tidak hanya mampu untuk bertahan tapi mampu mengembangkan diri dan menempatkan diri pada posisi yang penting dalam system pendidikan nasional. Dalam hal pembangunan fisik, pondok pesantren yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang lengkap dan megah.
Pondok Pesantren yang ada pada awalnya hanya sebagai rural based institution menjadi lembaga pendidikan yang urban. Satu hal lagi yang berkenaan dengan ekspansi pesantren adalah dengan diadopsinya aspek-aspek tertentu dari system oleh lembaga pendidikan umum, seperti adanya asrama murid SMA Unggulan yang telah berkembang akhir-akhir ini.
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis islam telah menunjukkan identitasnya sebagai lembaga yang tidak lagi marginal dan terisolasi. Di Kota Palembang, salah satu pondok pesantren yang hingga ini masih berdiri kokoh di jantung kota “PEMPEK” ini adalah Pondok Pesantren Nurul Qomar. Cikal bakal pendirian pondok pesantren ini tercetus setelah memperingati empat puluh (40) hari wafatnya H. Komaruddin bi Abdul Roni pada tahun 1985. Karena almarhum tidak mempunya keturunan dan ingin meninggalkan amal jariyah, kemudian para ahli warisnya mewakafkan harta peninggalan almarhum berupa sebidang tanah seluas 1.510 M2 yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan 5 Ilir Palembang dan sebuah toko yang terletak di jalan Segaran 15 Ilir Palembang
            Munculnya keinginan mewakafkan sebagian harta peninggalan almarhum H. Komaruddin bun Abdul Roni berawal dari saran adik kandungnya H.M Zaini bin Abdul Roni. Saran ini disetujui H. Hasanuddin bin Abdul Roni (alm) selaku saudara tertua almarhum dan diikuti oleh saudara almarhum lainnya, yakni almarhum  M. Akib bin Abdul Roni ( tetapi kemudian menarik diri untuk tidak berwakaf), HJ. Sitti Maimunah binti Abdul Roni dan Abdullah Sani bin Abdul Roni (alm).
            Pada mulanya sebidang tanah yang diwakafkan itu diperuntukan untuk membangun masjid. Namun setelah meminta saran dan pendapat dari masyarakat setempat bahwa dilokasi tersebut jumlah masjid dan mushollah sudah cukup banyak bahkan terkadang kekurangan jama’ah, maka diputuskan untuk membangun dan mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis Islam.
            Untuk mewujudkan niat suci dan  mulia itu, pada tanggal 19 syafar 1406 H atau bertepatan dengan tanggal 2 April 1985 M, para pewakif mengadakan musyawarah dikediaman H. Hasanuddin bin Abdul Roni (alm) yang beralamat di Jalan Kebon Manggis, Lapangan Hatta, Kepandean Baru Palembang. Musyawarah itu dihadiri oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat sertaa guru spiritual keluarga pewakif K.H. M. Zen Syukri, Serta K.H Nawar, H.A Roni Madjid, M. Ali dan lainnya. Berdasarkan hasil musyawarah itu diputuskan untuk tetap melanjutkan pembangunan lembaga pendidikan berbasis Islam dengan nama PESANTREN DAN MUSHOLLAH NURUL QOMAR. Untuk melegitimasi hasil keputusan itu dituangkan dalam surat pernyataan ikrar wakaf pada tanggal 25 Juli 1985 yang ditanda tangani oleh kelima saudara H. Komaruddin bin Abdul Roni (alm), para pewakif Pondok Pesantren Nurul Qomar adalah:
1.      H. Hasanuddin Bin Abdul Roni (Alm)
2.      H. Komaruddin Bin Abdul Roni (Alm)
3.      Abdullah Sani Bin Abdul Roni (Alm)
4.      Hj. Siti Maimunah Binti Abdul Roni
5.      H. M. Zaini Bin Abdul Roni (Alm)
Dalam musyawarah itu pula sepakat untuk dibentuk panitia pelakasanan pembangunan “PESANTREN DAN MUSHOLLAH NURUL QOMAR” dan ditunjuk H. M. Zaini bin Abdul Roni selaku Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan dengan susunan kepanitian sebagai berikut;
Ketua Panitia              : H. M. Zaini bin Abdul Roni
Wakil Ketua                : M. Husni Thamrin bin Wahyuddin
Sekretaris                    : Zakaria Mattjik
Wakil Sekretaris          : M. Ali
Bendahara                   : R.H. Bambang Yuiarso
            Semua anggota panitia pelaksana pembangunan dengan komitmen yang tinggi dengan dilandasi semngat ikhlas beramal hanya untuk mengharap ridho allah ta’ala berupaya keras uuntuk menghimpun dana guna pembangunan lembaga pendidikan islam ini. Sebagai modal awal pembangunan diperoleh dari saudara tertua para pewakif  H. Hasanuddin bin Abdul Roni sebesar Rp. 45.000.000,- dan ditambah hasil perjualan tokoh di Jalan Segaran 15 Ilir Palembang Rp. 30.000.000,- . Jadi dana awal yang terkumpul saat itu sebesar Rp, 75.000.000,-
            Namun salah seorang pewakif H. Muhammad Akib bin Abdul Roni menarik kembali perwakafannya dengan meminta dikeluarkannya sebagan saham nya sebesar Rp. 8.000.000,-. Dengan demikian, jumlah total dana pembangunan yang terhimpun sebesar Rp. 67.000.000,-. Dengan modal awal inilah panitia pelaksana memulai pembangunan “PESANTREN DAN MUSHOLLAH NURUL QOMAR”, sehingga pada tanggal 10 jumadil akhir 1406 H atau tanggal 10 Februari 1986 M peletakabatu pertama dilakukan oleh K.H.M Zen Syukri, R.H.M Soleh Djon dan HJ. Siti Maimunah binti Abdul Roni dan dihadiri oleh para pengurus yayasan serta tokoh agama dan tokoh masyarakat di kota ini.
            Seiring dengan proses pembanguna gedung, untuk mengukuhkan legitimasi lembaga pendidikan islam ini pada tanggal 26 Agustus 1986 para pewakif membentuk sebuah yayasan berbadan hukum dengan nama “YAYASAN PESANTREN NURUL QOMAR” dihadapan notaris Darbi, SH di Palembang dengan akta notaris nomor 102. Para pewakif sepakat mengangkat atau menunjuk K.H M. Zen Syukri selaku ketua yayasan dan Drs. Zakaria Mattjik sebagai Sekretaris. Kemuadian setelah selesai pembangunan 2 unit gedung berlantai dua atau 18 lokal dan pada tanggal 7 Januari 1987 Ketua Pelaksana Pembangunan menyerahkan nya kepada Yayasan Pondok Pesantren Nurul Qomar.
Pondok Pesantren Nurul Qomar yang berdiri pada tahun 1987 layaknya lembaga pendidikan islam lainnya dalam perkembangannya mengalami pasang surut dan terjadi reshuffle kepengurusan yayasan maupun struktur manajemen pondok pesantren. Pada tahun 1987, di masa kepemimpinan K.H.M Zen Syukri selaku Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Qomar mulai dibuka jenjang pendidikan formal Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan Kepala MI K.H Kgs. Ahmad Syafie Yunus dan dibantu oleh tenaga guru alumni Pondok Pesantren Gontor Ponorogo Abdud Daim. Selanjutnya dibuka juga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dengan Kepala SLTA Drs. Ahmad Zainuri, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dengan Kepala SLTA Drs. Jabaruddin AR.
Sekitar tahun 1990-an, Pondok Pesantren Nurul Qomar mengalami devisit anggaran dana operasional. Atas keuletan dan semngat kerja yang tinggi da para pengurus yayasan mencari donator, sehinggan devisit anggaran tersebut dapan tertanggulani. Di antara para donator yayasan, yakni Ansoryi, M.Rizal, Drs. H. Mahalli dan H.M Ja’far Hasyim, H. Rozali Agustjik, H. Rozali dan lain-lain.
Pada tahun 1991-1992 semua fasilitas Pondok Pesantren Modern Nurul Qomar sudah mulai dilengkapi. Jenjang pendidikan pun semakin bervariasi, mulai TK/TPA Nomor unit 012 sampai SLTA. Dan pada tahun yang sama terjadi restrukturisasi yayasan.
       I.            BADAN PEMBINA

1.      H.M Zaini bin Abdul Roni
2.      Drs. Raden Wijaya MC, MSI, Phd
3.      HJ. Siti Maimunah binti Abdul Roni
4.      M. Afrian Zaman
5.      Kartini
    II.            BADAN PENGAWAS
1.      K.H.M. Husni Thamrin Wahyuddin
2.      Drs. H. Sanan
3.      M. Afrizal Riva’i SH
4.      M. Abdurrahman
5.      H. Harun Hamidin
 III.            BADAN PENGURUS
Ketua              : Drs. K.H. Zakaria Mattjik
Wakil Ketua    : Drs. K.H.M. Syamsuddin Sadiman
Sekretaris        : Sobirin S.Ag
Bendahara       : H. Hudiyono
Anggota          : 
1)      Ahmad Zainuri S.Pd
2)      Drs. Memed Sumedi
3)      Saendang Kasim
4)      Drs. H. M. Akib
5)      Anshori S.Pd
            Begitulah, sejarah singkat berdirinya Yayasan Pondok Pesantren Nurul Qomar Palembang. Sudah menjadi sunnatullah bahwa untuk mendirikan dan mengelola lembaga pendidikan islam tidak semudah apa yang dibayangkan. Pondok Pesantren Nurul Qomar yang berdiri di pusat kota metropolis Palembang menghadapi tantangan kehidupan yang sangat berat. Selain dihadapkan dengan masalah yang intern yang bernuansa vested interest, juga dihadapkan dengan permasalahan perubahan nilai-nilai dalam masyarakat metropolitan. Sebagai lembaga pendidikan Islam yang sangat komitmen dan concern dengan nilai-nila keislaman semua problem itu hanya ibarat kerikil ditengah tumpukan bebatuan.

BIDANG MULTIMEDIA

USTADZ. ARDI IMAM SAPUTRA

Tidak ada komentar:

KHUTBAH JUM'AT 008 : SHALAT !!! ISRA' MI'RAJ NYA UMAT NABI MUHAMMAD

Semoga Bermanfat Buat Kita Semua ... Salam Ta'zhim Al-Faqir Ardhi Imam Saputra SILAHKAN DOWNLOAD DISINI !!!