KOMENTAR
PARA (20) TOKOH DUNIA TENTANG NABI MUHAMMAD SAW
1. MAHATMA
GANDHI (KOMENTAR MENGENAI KARAKTER MUHAMMAD DI YOUNG INDIA)
“Pernah
saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia. Saya lebih
dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada
masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian
Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya,
keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya.”
“Semua
ini (dan bukan pedang) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup
halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi
cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.”
2.
SIR GEORGE BERNARD SHAW (DALAM BUKUNYA “THE GENUINE ISLAM”)
“Jika
ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa, beberapa ratus tahun
dari sekarang, Islamlah agama tersebut.
Saya
senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini
adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan
merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sebagai sosok pribadi agung
yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil “sang penyelamat
kemanusiaan.”
“Saya
yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia
modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan yang sedemikian
rupa hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia. Menurutku,
keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah
mulai diterima Eropa saat ini.
Dia
adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia
membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral,
memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah
masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh
ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk
seluruh masa yang akan datang.
Dia
adalah Muhammad. Dia lahir di Arab tahun 570 Masehi, memulai misi mengajarkan
agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 tahun dan
meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23
tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi
para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi
bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan
penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari
kebobrokan menuju keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal
transformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi
dalam kurun waktu hanya sedikit, hanya dua dekade.”
3.
MICHAEL H. HART (“THE 100, A RANKING OF THE MOST INFLUENTIAL
PERSONS IN HISTORY”)
“Pilihan
saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua
pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular
maupun agama (hal. 33). Lamar Tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan
bahwa: ‘Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk
mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok
ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat
manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun
pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan
material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.’
Muhammad
bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi
jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah
merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta
jiwa. Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk
satu tujuan tanpa sama sekal nmi berhasrat membangun kekuasaan,
sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan
kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan
umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma
yang mengajarkan ketunggalan dan keghaiban (immateriality) Tuhan yang
mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan
kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang
filosof yang juga seorang orator, prajurit, ahli hukum, penakluk ide,
pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri
20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua
standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut
bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”
4.
LAMAR TINE (DALAM BUKUNYA “HISTOIRE DE LA TURQUIE”)
“Dunia
telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang-orang
tersebut hanya sukses pada satu atau dua bidang saja, misalnya agama atau
militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu
dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara
dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran
kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan
hidup tokoh-tokoh ini.
Tidak
demikian dengan orang Muhammad, ia telah begitu tinggi menggapai berbagai
bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah
manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara
akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini.
Keaslian
ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan
para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah
seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat
setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang
penyayang, semua menjadi satu.
Tiada
lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek
kehidupan tersebut. Hanya dengan kepribadian seperti dialah keagungan seperti
ini dapat diraih.”
5.
K. S. RAMAKRISHNA RAO (DALAM BOOKLETNYA “MUHAMMAD, THE PROPHET OF ISLAM”)
“Kepribadian
Muhammad, sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa
menangkap sekilas saja. Betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat
Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad
sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad
sang pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad
sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam
setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.
Saat
ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang
hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi
tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa
hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak
terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak biasa.”
6.
PROFESOR (SNOUCK) HURGRONJE
“Liga
bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar
persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal
yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa
pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide
persatuan bangsa-bangsa.
Dunia
telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan
misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini
yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa
raganya ia curahkan untuk satu tujuan menyatukan manusia dalam pengabdian
kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya
tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau
reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai
saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai
seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.”
7.
THOMAS CARLYLE (DALAM BUKUNYA “HIS HEROES AND HEROWORSHIP”)
“Betapa
menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling
berperang dan kaum nomaden (Badui) menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan
paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade.
Kebohongan
yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad)
hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. Sesosok jiwa besar yang tenang,
seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk
menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia. Diantara aib terbesar
yang ada hari ini ialah bahwa masih ada saja orang yang mengatakan bahwa Islam
adalah bohong dan Muhammad adalah penipu.
Saudaraku,
apakah kalian pernah menyaksikan, dalam sejarah, seorang pendusta yang mampu
menyampaikan sebuah agama yang sedemikian kokoh dan menyebarkannya ke seluruh
dunia? Saya yakin bahwa manusia harus bergerak sesuai dengan UU dan logika.
Jika tidak maka ia tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Mustahil bahwa
manusia besar ini adalah seorang pembohong. Karena pada kenyataannya, kebenaran
dan kejujuran adalah dasar semua kerjanya dan pondasi semua sifat utamanya.
Pandangan
yang kokoh, pemikiran-pemikiran yang lurus, kecerdasan, kecermatan, dan
pengetahuannya akan kemaslahatan umum, merupakan bukti-bukti nyata
kepandaiannya. Kebutahurufannya justru memberikan nilai positif yang sangat
mengagumkan. Ia tidak pernah menukil pandangan orang lain, dan ia tak pernah
memperoleh setetes pun informasi dari selainnya. Allah-lah yang telah mencurahkan
pengetahuan dan hikmah kepada manusia agung ini. Sejak hari-hari pertamanya, ia
sudah dikenal sebagai seorang pemuda yang cerdas, terpercaya dan jujur. Tak
akan keluar dari mulutnya suatu ucapan kecuali memberikan manfaat dan hikmah
yang amat luas.
Hati
manusia mulia putra padang pasir ini penuh dengan kebaikan dan kasih sayang.
Ajaran-ajarannya terjauh dari semangat egoisme, dan pandangan-pandangannya
bersih dari ketamakan kepada pangkat kedudukan duniawi. Saya mencintai Muhammad
dengan segenap wujud, karena seluruh wataknya sangat jauh dari tipu muslihat
dan basa-basi.”
8.
GUSTAV LEBON (CENDEKIAWAN PERANCIS, DALAM BUKUNYA “PERADABAN ISLAM DAN ARAB”)
“Jika
kita ingin mengukur kehebatan tokoh-tokoh besar dengan karya-karya dan hasil
kerjanya, maka harus kita katakan bahwa diantara seluruh tokoh sejarah, Nabi
Islam adalah manusia yang sangat agung dan ternama.
Meskipun
selama 20 tahun, penduduk Makkah memusuhi Nabi sedemikian kerasnya, dan tak
pernah berhenti mengganggu dan menyakiti beliau, namun pada saat Fathu Makkah
(penaklukan kota Makkah), beliau menunjukkan puncak nilai kemanusiaan dan
kepahlawanan dalam memperlakukan warga Makkah. Beliau hanya memerintahkan agar
patung-patung di sekitar dan di dalam Ka’bah dibersihkan.
Hal
yang patut diperhatikan dalam kepribadian beliau ialah bahwa sebagaimana tidak
pernah takut menghadapi kegagalan, ketika memperoleh kemenangan pun beliau
tidak pernah menyombong dan tetap menunjukkan sikapnya yang lurus.”
9.
WILL DURANT (SEJAWARAN AS, DALAM DUA BUKU SEJARAHNYA, JUGA MEMUJI MUHAMMAD
RASUL ALLAH.)
Ia
menulis, “Kita harus katakan bahwa Muhammad adalah tokoh sejarah terbesar.
Ketika memulai dakwahnya, negeri Arab adalah sebentang padang pasir kering dan
kosong, yang di beberapa kawasannya dihuni oleh sejumlah kaum Arab penyembah
berhala. Jumlah mereka kecil tapi perselisihan diantara mereka sangat banyak.
Akan
tetapi ketika beliau wafat, penduduk Arab ini pula telah muncul sebagai umat
yang bersatu dan kompak. Beliau menghapus segala macam khurafat dan fanatisme
dan menyuguhkan sebuah agama dyang sederhana tapi kokoh dan terang benderang
yang dibangun di atas dasar keberanian dan kemuliaan. Kitab beliau adalah
Al-Quran dan tak ada kitab lain yang mampu menandinginya dari segi kekuatan
pengaruh dan daya tariknya.”
10.
JOHN DIVEN PORT (CENDEKIAWAN INGGRIS.)
Ia
menyatakan penyesalannya terhadap sikap tendensius terhadap Nabi Islam. Dalam
bukunya yang ia tulis berkenaan dengan Nabi Muhammad SAW, dengan segala
kejujuran dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi, ia berusaha membersihkan
segala macam kedustaan dan tuduhan negatif dari kehidupan Nabi Muhammad, dan
mengajak orang-orang sesat ini untuk merenung dan berpikir dengan benar.
Diven
Port menulis, “Dari segi keindahan dan kebaikan watak dan perilaku, Muhammad
memiliki keistimewaan yang sangat tinggi. Mereka yang tidak memiliki
watak-watak seperti inilah yang memandang beliau sebagai sesuatu yang tak
bernilai.
Sebelum
memulai ucapannya, beliau telah menarik para pendengar beliau, baik satu orang
atau banyak, dengan akhlak dan peringainya yang sangat mulia. Wajah beliau
memancarkan kewibawaan sekaligus daya tarik yang amat kuat. Senyumnya yang
indah takpernah lepas dari bibir beliau. Pada akhirnya, hal-hal lembut dan
menarik selalu beliau masukkan dalam tutur kata beliau, memaksa setiap orang
memujinya. Oleh sebab itulah beliau dikenal sebagai tokoh agama yang paling
langka di dunia.”
11.
DOSUN (PENULIS PERANCIS, DALAM BUKUNYA “MUHAMMAD DAN ISLAM”)
“Pada
umumnya, warga Perancis tidak menaruh minat kepada pembahasan masalah-masalah
keagamaan. Akan tetapi, mereka yang taat beragama dan pemikir Perancis memiliki
pandangan lain kepada Islam. Hakekatnya ialah bahwa kemunculan Islam dan
penyebarannya termasuk diantara hasil karya besar dan amat penting bagi sejarah
manusia. Di akhir abad ketujuh Islam mampu merambah ke Suriah, Iran, Mesir dan
dunia Arab, dan menyebar di seluruh Afrika Utara, serta menguasai seluruh
pulau-pulau di laut Mediterania, kemudian masuk pula ke India dan Cina. Saat
ini Islam telah memberikan pengarunya yang luas dalam peradaban dunia serta
dalam politik kontemporer. Keberhasilan perjuangan Muhammad saaw, dalam menggeser
UU yang berlaku di negara-negara Asia, padahal mereka termasuk diantara negara
terkuno di dunia, serta ketahanan UU Islam ini selama berabad-abad, merupakan
bukti terbaik yang menunjukkan kebenaran tokoh ini dan keistimewaannya yang
langka.”
12.
EDWARD GIBBON (DALAM PIDATONYA YANG BERTAJUK “PROFESSION OF ISLAM”)
“Saya
percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah
pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan
dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah
berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah
memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama.”
13.
SIMON OCKLEY (DALAM BUKUNYA “HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES”)
“Muhammad
tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas
mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu
Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan.
Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan
demikianlah juga setiap tindakannya.”
14.
SAROJINI NAIDU (PENYAIR TERKENAL INDIA (S. NAIDU, IDEALS OF ISLAM)
“Inilah
agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid,
ketika adzan dikumandangkan dan jamaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam
terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut
berdampingan dan mengakui; Allah Maha Besar. Saya terpukau lagi dan lagi oleh
kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.”
15.
JAMES A. MICHENER (DALAM BUKUNYA “ISLAM: THE MISUNDERSTOOD RELIGION”)
“Muhammad,
seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi
dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil, dia secara
khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta
hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang
pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika
mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15
tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat
sang istri.
Seperti
halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan
sembunyi-sembunyi dan ragu-ragu karena menyadari kelemahannya. Tapi “membaca”
adalah perintah yang diperolehnya, dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat
yang akan segera mengubah dunia: Tiada tuhan selain Allah.
Dalam
setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya,
Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal
tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata:
‘Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya
dengan kematian atau kelahiran seorang manusia.’
Sesaat
setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan
dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar -red) menepis keingingan
ummatnya itu dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa; ‘Jika
ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah
meninggal. Tapi jika Allah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup
selamanya.’”
16.
W. MONTGOMERY WATT (DALAM BUKUNYA “MOHAMMAD AT MECCA”)
“Kesiapannya
menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta
pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira
Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban.
Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain
Muhammad.”
17.
ANNIE BESANT (DALAM BUKUNYA “THE LIFE AND TEACHINGS OF MUHAMMAD”)
“Sangat
mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang
mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasa kan selain
hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang
saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca
ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya mersakan kekaguman dan penghormatan
kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”
18.
BOSWORTH SMITH (DALAM BUKUNYA MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM)
“Dia
adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya
dan seorang caesar tanpa Legionnaire-nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa
istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk
berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu,
karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrumen atau
penyokongnya.”
19.
JOHN AUSTIN (DALAM BUKUNYA “MUHAMMAD THE PROPHET OF ALLAH”)
“Dalam
kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di
Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.”
20.
PROFESSOR JULES MASSERMAN
“Pasteur
dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal. Gandhi dan Konfusius pada hal lain
serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan
ketiga (reliji dan militer -red). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori
kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada
semua kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa juga melakukan hal
yang sama.”
BY : ARDI IMAM SAPUTRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar